468x60 ads




Kebesaran Tuhan

0 comments

Mazmur 104:1-9

sunsetgngede1

Mazmur 104, seperti Mazmur 103 mulai dengan ajakan pemazmur kepada jiwanya sendiri untuk memuji Tuhan. Alasan memuji Tuhan diarahkan pada kebesaran Tuhan dan kuasa-Nya atas alam semesta milik-Nya. Hal ini yang membedakannya dari Mazmur 103 yang fokus pada karya dan kasih setia Allah.

Yang pertama (ayat 1-9), Tuhan itu Mahabesar, Dia Pencipta alam semesta. Di ayat 1-4, Allah digambarkan sebagai Raja dengan segala keperkasaan dan kuasa-Nya yang mengendalikan segala ciptaan-Nya yang di atas. Dialah Raja dengan segala kemegahan-Nya. Pakaian kebesaran-Nya adalah terang.Langit, atap istana-Nya, dan kamar-kamarnya pada air yang di atas cakrawala. Kendaraan perang-Nya adalah awan dengan angin dan api sebagai alat perang-Nya.

Dia Mengalahkan Kematian (Edisi PASKAH)

0 comments

Bacaan Alkitab hari ini:

Lukas 24

Kepercayaan Kristen yang paling penting yang paling sering diserang oleh orang-orang yang membenci kekristenan adalah tentang kebangkitan Kristus. Bukti tentang kebangkitan Kristus yang diuraikan dalam Alkitab amat meyakinkan, tetapi tidak mudah diterima karena adanya kebangkitan merupakan masalah yang melampaui rasio manusia, yaitu bahwa kita tidak pernah melihat dengan mata kita sendiri bahwa ada orang yang pernah mati dan bangkit kembali. Orang-orang yang dekat dengan Tuhan Yesus pun juga tidak pernah menyangka bahwa Tuhan Yesus akan bangkit dari kematian, padahal sebelum Tuhan Yesus ditangkap, Ia telah beberapa kali memberitahu mereka bahwa pada hari ketiga sesudah kematian-Nya, Ia akan bangkit kembali.

Masalah kebangkitan Tuhan Yesus ini amat penting karena kebangkitan merupakan bukti bahwa melalui kematian-Nya, Tuhan Yesus telah mengalahkan kematian. Bisa pula dikatakan bahwa kebangkitan merupakan proklamasi kemenangan Tuhan Yesus atas kematian. Bagi kita saat ini, kebangkitan Tuhan Yesus itu amat penting karena kebangkitan Tuhan Yesus memberi kepastian bahwa kita pun juga akan mengalami kebangkitan dari kematian pada waktu Tuhan Yesus datang kembali ke dunia ini. Pengharapan akan adanya kebangkitan sesudah kematian bagi orang percaya pada waktu Tuhan Yesus datang kedua kali itu merupakan sumber penghiburan bagi kita yang saat ini sedang menghadapi berbagai macam masalah dan kesedihan (Bandingkan dengan Wahyu 21:4). Pengharapan akan adanya kebangkitan dari kematian ini juga merupakan sumber penghiburan bagi mereka yang cacat atau sakit-sakitan. [Q]


Lukas 24:46-48 
Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Sumber : GEMA

Berawal dari Doa

0 comments

Bacaan: Matius 14:23 ; Lukas 6:12 
Alkitab banyak sekali mencatat peristiwa-peristiwa ajaib yang berawal dari doa. Kesembuhan secara mujizat terjadi ketika Abraham berdoa bagi Abimelekh. (Kej. 20:17) Tulah datang dan berhenti ketika Musa menaikkan doa kepada Allah. (Kel. 8:30) Seorang anak dilahirkan dari rahim perempuan yang mandul, saat dia berdoa dan ketika dewasa anaknya menjadi seorang nabi besar Israel. (1Sam.1:10) Daniel dan kawan-kawannya bisa tetap berdiri dalam dapur api saat mereka tetap berdoa. Juga di masa modern inipun, sejarah mencatat berbagai kebangunan rohani besar-besaran terjadi diawali dari doa. Doa adalah sebuah awal terjadinya sesuatu yang besar.
Sayangnya, generasi sekarang ini justru cenderung menyepelekan arti penting dan kuasa doa. Kita enggak menyadari betapa dahsyatnya kuasa doa sehingga kita menyia-nyiakan kesempatan untuk berdoa. Maka enggak heran di gereja-gereja, para pendoa syafaat biasanya adalah orang-orang tua dan ibu-ibu rumah tangga yang udah lanjut usia. Anak muda enggak tertarik dengan doa, karena kesannya seperti kegiatan yang membosankan dan kurang tantangan. Kita juga malas berdoa berlama-lama secara pribadi karena kita ngerasa diri sebagai anak muda yang energik dan produktif. Kita mengira berdoa adalah sebuah kegiatan yang kurang produktif.
Girls, betapa kelirunya pendapat kita selama ini. Doa adalah awal sebuah mujizat. Doa adalah kegiatan yang sangat produktif karena melalui doa kita mengijinkan Roh Allah yang maha kuasa bekerja secara luar biasa dalam hidup kita. Lihatlah betapa banyaknya kesempatan yang telah terbuang selama ini karena kita malas berdoa. Bayangkan betapa banyaknya mujizat yang sebenarnya bisa terjadi, seandainya kita melibatkan Allah dalam kegiatan kita sehari-hari. Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita akan arti penting doa. Tuhan Yesus aja berdoa setiap hari secara rutin. Sesibuk apapun diri-Nya, Ia tetap memprioritaskan doa setiap hari. Itu sebabnya setiap hari merupakan hari penuh mujizat bagi Yesus. Akankah kita juga rindu merasakan hal seperti itu setiap hari? Awali harimu dengan doa supaya hari-harimu penuh dengan mujizat. Berdoalah!

My 1st Day!

0 comments


Gugup pertama kali masuk kerja? Nggak perlu lagee! Siapkan diri kamu untuk memasuki dunia yang baru. Dunia yang beda dengan tempat kita kuliah dulu. Disana kita bakalan memasuki suatu petualangan baru yang seru. Nggak ada alasan untuk takut or nervous, sebab kamu bisa praktekin tips berikut ini di hari pertamamu bekerja!

Dress Up
Pertama kali masuk bekerja tentu bakalan membuat kita jadi pusat perhatian orang sekantor. Makanya persiapkan diri dengan busana yang nyaman n rapi. Beri kesan yang baik dari penampilan kita. Jangan pilih pakaian yang terlalu seksi ato terlalu trendy. Beri kesan yang natural sekaligus sopan supaya penampilan kita 
nampak elegant.

Be on Time
Yang ini wajib hukumnya. Datang tepat waktu akan memberikan kesan positif bahwa kita sungguh-sungguh punya semangat dan niat bekerja. Persiapkan segala 
sesuatunya dengan baik. Carilah rute yang nggak macet dan perhitungkan waktu dengan cermat. Tiba sepuluh sampai lima belas menit lebih awal akan lebih baik.

Smile Up
Jangan lupa untuk tersenyum donk! Tanpa perlu bersikap sok akrab, senyuman yang kita berikan akan membuat orang lain welcome terhadap kehadiran kita. Meskipun nervous, jangan sampai kita menampakkan wajah muram yang nggak bersahabat. Terbukalah untuk mengenal temen-temen yang baru!

Get closer
Meskipun kita bakalan kelabakan berusaha mengingat setiap nama orang sekantor, tapi cobalah untuk mengingat setidaknya beberapa dari mereka yang sedivisi 
dengan kita. Bagaimana pun juga orang akan senang bila namanya diingat oleh orang lain. Tips tambahan: Cobalah juga untuk mendekati salah satu dari mereka 
sehingga kita bisa melewati jam makan siang bersamanya.

Learn
Belajar, belajar dan belajar. Tidak ada satupun yang bisa membuat kita berhenti belajar. Mendapatkan pekerjaan baru berarti time to learn new things. Di hari 
pertama bekerja, jangan membiarkan diri menganggur. Pelajarilah hal-hal yang berhubungan dengan job kita. Banyaklah bertanya pada orang-orang sekitar. Jangan membuang waktu untuk bergosip, lebih baik gunakan kesempatan untuk mempelajari hal-hal penting dan belajar menjadi profesional.

Show Yourself 
Beranilah mengungkapkan pendapat, mengemukakan analisa dan ide-ide baru. Meskipun tidak semua ide kita akan langsung diterima, tetapi antusiasme 
kita dalam pekerjaan bisa menjadi nilai plus bagi penilaian atasan. Bukannya menjilat ato mencari muka, loh! Tapi tunjukin donk kalo kita semangat dengan 
pekerjaan yang kita lakukan.

Etika & Etiket
Always perhatikan etika di kantor dengan baik. Banyak fresh graduate melakukan kesalahan fatal saat pertama kali bekerja. SMSan atau saling menelpon dengan 
pacar di jam kerja, menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, menggunakan bahasa yang terlalu nge-slank layaknya di kampus, etc. Jangan pernah 
mengabaikan etika!Ok, girls enjoy ur first day!

Tidak ada alasan!

0 comments

Bacaan : Roma 3:1-8


Di sana-sini sering terdengar orang yang tertarik kepada berita Injil tetapi tidak mau menjadi Kristen dengan alasan, "Ah, lihat saja orang Kristen seperti itu. Untuk apa saya menjadi orang Kristen kalau cuma menjadi seperti dia?" Ada juga orang-orang yang sudah ke gereja beberapa waktu lamanya, ikut serta dalam pembinaan dan pelayanan, tetapi kemudian berhenti pelayanan dan bahkan berhenti pergi ke gereja dengan alasan yang serupa, bahwa ada orang Kristen lain yang bersikap tidak sepatutnya. Dapatkah alasan-alasan ini dibenarkan?

Isu ini dijawab Paulus dalam perikop hari ini. Jika sebelumnya dikatakan "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain" (24), di sini Paulus berargumen: memang Allah pertama-tama menyatakan diri-Nya kepada orang Yahudi, tetapi jika (dan memang pada kenyataannya) ada sebagian dari orang Yahudi yang tidak setia kepada Allah, bisakah ketidaksetiaan orang Yahudi itu dijadikan alasan bagi kita untuk mempertanyakan kesetiaan Allah? Jika ada sebagian orang Kristen yang tidak hidup layaknya orang Kristen, tidak sepadan dengan berita Injil, dapatkah itu kita jadikan alasan untuk mempertanyakan kebenaran Injil dan kesetiaan Allah?

Argumen seperti itu tak masuk akal, tetapi ada saja orang yang mengelak dari keputusan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamatnya karena alasan itu. Ada saja orang yang mundur dari pelayanan dan imannya karena alasan demikian. Justru di tengah ketidaksetiaan dan ketidakbenaran manusia kesetiaan dan kebenaran Allah menjadi semakin kontras dan tak terbantahkan: tidak mungkin mengharapkan manusia datang kepada Allah; sebaliknya, Dia datang dan merangkul manusia agar mereka diselamatkan.

Orang yang kecewa terhadap orang Kristen dan memakai alasan itu untuk mundur dari iman mengerdilkan Allah dan mempertaruhkan keselamatan mereka. Orang Kristen yang sengaja bermain-main dengan kesetiaan Allah dan menggampangkan anugerah-Nya, perlu bertanya: "Sungguhkah saya sudah selamat?




Ayat Alkitab: Roma 3:1-8

3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi. "
3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah--aku berkata sebagai manusia --jika Ia menampakkan murka-Nya?
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya. " Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.


Doa Syafaat Paling Agung

0 comments

Bacaan Alkitab hari ini : Yohanes 17




Pengajaran Tuhan Yesus untuk mempersiapkan para murid menghadapi perpisahan dengan Sang Guru Agung ditutup dengan sebuah doa syafaat yang agung, yaitu doa yang tidak mementingkan diri sendiri, melainkan doa yang mengutamakan kemuliaan Allah dan masa depan para murid.


Tuhan Yesus memulai doa-Nya dengan mengatakan "permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau." (17:1). Doa semacam itu tidak boleh kita tiru secara utuh karena kita berbeda dengan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sebagai Allah Anak bersama dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus memang patut dipermuliakan den mereka saling mempermuliakan (lihat 16:14; Matius 3:17; 17:5), sedangkan kita tidak sepatutnya bersaing dengan meminta untuk dimuliakan. Doa yang patut bagi kita adalah memohon agar kita bisa mempermuliakan Allah dengan cara melakukan pekerjaan Allah (bandingkan dengan 17:4).


Doa syafaat Tuhan Yesus bukanlah doa yang umum (hanya formalitas saja tanpa sasaran dan tujuan yang jelas), melainkan doa yang spesifik (tertentu), "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada -Ku oleh pemberitaan mereka; "(17:9, 20). Tuhan Yesus meminta tiga hal bagi orang-orang percaya , yaitu perlindungan dari yang jahat (17:15), pengudusan dalam kebenaran (17:17), dan persatuan (17:21). Mewaspadai bahaya serangan dari si jahat, fokus pada firman Allah sebagai sarana pengudusan, serta kesaksian hidup yang terpancar dari persekutuan orang percaya seharusnya menjadi dasar pertimbangan untuk membangun doa syafaat kita. [Y]


Yohanes 17:9
"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Ku."




Sumber : Aplikasi GEMA (Gerakan Membaca Alkitab) untuk Android

Hillsong-Faith + Hope + Love

0 comments

Kali ini saya akan share satu album dari Hillsong yang berjudul Faith + Hope + Love. Walaupun album ini sudah lama, tapi apa salahnya saya share. :)
Semoga kalian suka.... JBU